Responding Paper kelompok 9
Ajaran Hindu Tentang Panca Yadnya
A. Pengertian dan Tujuan Panca Yadnya
Yang dimaksud
dengan Panca Yadnya adalah : Panca artinya lima dan Yadnya artinya upacara
persembahan suci yang tulus ikhlas kehadapan Tuhan yang dalam istilah Bali
masyarakat Hindu menyebutkan Ida Sanghyang Widi Wasa.
Tujuan
ber-Yajna adalah dalam MDS VI,35 disebutkan “kalau ia telah membayar tiga macam
hutangnya (Kepada Tuhan, kepada leluhur, dan kepada orang tua) hendaknya ia
menunjukan pikirannya untuk mencapai kebebasan terakhir, ia yang mengejar
kebebasan terakhir tanpa menyelesaikannya akan tenggelam” artinya Pikiran
(manas) baru bisa ditujukan pada kelepasan setelah tiga hutang kita bayar. Tiga
hutang dalam bahasan sansekerta disebut Tri Rna. Dari Tri Rna, tiga kesadaran
berhutang ini menimbulkan pelaksanaannya yaitu Panca Yajna.
B. Macam-Macam Yadnya
1. Dewa Yadnya
Upacara Dewa
Yadnya adalah pemujaan serta persembahan suci yang tulus ikhlas kehadapan Tuhan
dan sinar-sinar suciNYA yang disebut dewa-dewi.
Adanya pemujaan
kehadapan dewa-dewi atau para dewa karena beliau yang dianggap mempengaruhi dan
mengatur gerak kehidupan di dunia ini.
Salah satu
dari Upacara Dewa Yadnya seperti Upacara Hari Raya Saraswati yaitu upacara suci
yang dilaksanakan oleh umat Hindu untuk memperingati turunnya Ilmu Pengetahuan
yang dilaksanakan setiap 210 hari yaitu pada hari Sabtu, yang dalam kalender
Bali disebut Saniscara Umanis uku Watugunung, pemujaan ditujukan kehadapan
Tuhan sebagai sumber Ilmu Pengetahuan dan dipersonifikasikan sebagai Wanita
Cantik bertangan empat memegang wina (sejenis alat musik), genitri (semacam
tasbih), pustaka lontar bertuliskan sastra ilmu pengetahuan di dalam kotak
kecil, serta bunga teratai yang melambangkan kesucian.
2. Bhuta Yadnya
Bhuta artinya
unsur-unsur alam, sedangkan Yadnya artinya upacara persembahan suci yang tulus
ikhlas. Kata “Bhuta” sering dirangkaikan dengan kata “Kala” yang artinya
“waktu” atau “energi” Bhuta Kala artinya unsur alam semesta dan kekuatannya.
Bhuta Yadnya
adalah pemujaan serta persembahan suci yang tulus ikhlas ditujukan kehadapan
Bhuta Kala yang tujuannya untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan Bhuta
Kala dan memanfaatkan daya gunanya. Salah satu dari upacara Bhuta Yadnya adalah
Upacara Tawur ke Sanga (Sembilan) menjelang Hari Raya Nyepi (Tahun Baru / Çaka
/ Kalender Bali).
Upacara Tawur ke Sanga (Sembilan)
adalah upacara suci yang merupakan persembahan suci yang tulus ikhlas kepada
Bhuta-Kala agar terjalin hubungan yang harmonis dan bisa memberikan kekuatan
kepada manusia dalam kehidupan
3. Upacara Manusa Yadnya
Manusa artinya
manusia, Yadnya artinya upacara persembahan suci yang tulus ikhlas.
Upacara Manusa Yadnya adalah
upacara persembahan suci yang tulus ikhlas dalam rangka pemeliharaan,
pendidikan serta penyucian secara spiritual terhadap seseorang sejak
terwujudnya jasmani di dalam kandungan sampai akhir kehidupan.
4. Pitra Yadnya
Pitra artinya
arwah manusia yang sudah meninggal. Yadnya artinya upacara persembahan suci
yang tulus ikhlas.
Upacara Pitra
Yadnya adalah upacara persembahan suci yang tulus ikhlas dilaksanakan dengan
tujuan untuk penyucian dan meralina ( kremasi) serta penghormatan terhadap
orang yang telah meninggal menurut ajaran Agama Hindu.
Yang dimaksud
dengan meralina (kremasi menurut Ajaran Agama Hindu) adalah merubah suatu wujud
demikian rupa sehingga unsur-unsurnya kembali kepada asal semula.
Yang dimaksud
dengan asal semula adalah asal manusia dari unsur pokok alam yang terdiri dari
air, api, tanah, angin dan akasa.
Sebagai sarana
penyucian digunakan air dan tirtha (air suci) sedangkan untuk pralina digunakan
api pralina (api alat kremasi).
5. Upacara Rsi Yadnya
Rsi artinya orang suci sebagai
rokhaniawan bagi masyarakat Umat Hindu di Bali.
Yadnya artinya upacara
persembahan suci yang tulus ikhlas.
Upacara Resi
Yadnya adalah upacara persembahan suci yang tulus ikhlas sebagai penghormatan
serta pemujaan kepada para Resi yang telah memberi tuntunan hidup untuk menuju
kebahagiaan lahir-bathin di dunia dan akhirat.
Demikian Upacara
Panca Yadnya yang dilaksanakan oleh Umat Hindu di Bali sampai sekarang yang
mana semua aktifitas kehidupan sehari-hari masyakat Hindu di Bali selalu
didasari atas Yadnya baik kegiatan dibidang sosial, budaya, pendidikan,
ekonomi, pertanian, keamanan dan industri semua berpedoman pada ajaran-ajaran
Agama Hindu yang merupakan warisan dari para leluhur Hindu di Bali.
Komentar
Posting Komentar